Puskesmas Nguling Gelar Bimtek Inovasi CEK KOMPRESSOR untuk Pencegahan HIV/AIDS

Pasuruan, 23 September 2025 - Puskesmas Nguling menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi bertajuk CEK KOMPRESSOR (Cangkrukan Edukasi dan Konsultasi Komunitas Pelaku Berisiko Sehat Bersama Orang Sekitar) pada Selasa, 23 September 2025. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, khususnya kelompok berisiko seperti Wanita Pekerja Seks (WPS), dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

Pemegang program HIV Puskesmas Nguling, Sukma Candra Khambali, Amd. Kep., menjelaskan bahwa inovasi ini berangkat dari kenyataan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan penyakit menular. " Banyak masyarakat, khususnya WPS, yang sulit terdeteksi penyakitnya, bahkan enggan untuk diperiksa dan diobati. Hal ini menyebabkan mereka tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam tahap skrining. Pencegahan HIV/AIDS harus dilakukan melalui edukasi kesehatan dan peningkatan pengetahuan yang benar mengenai patofisiologi HIV serta cara penularannya, " ungkapnya.

Tantangan Kesehatan di Wilayah Nguling :

Kecamatan Nguling merupakan daerah paling timur Kabupaten Pasuruan yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Letaknya di jalur poros provinsi membuat kawasan ini menjadi tempat persinggahan sopir dan kernet untuk beristirahat. Namun, di sepanjang jalur tersebut juga terdapat warung remang-remang yang selain menjual makanan, juga memperkerjakan WPS. Kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam penanggulangan penyebaran penyakit menular seksual.

Strategi Inovasi CEK KOMPRESSOR

Melalui inovasi CEK KOMPRESSOR, Puskesmas Nguling menerapkan strategi khusus, antara lain:

Mendatangi lokasi-lokasi berisiko secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Menjaring minat melalui mucikari, bidan desa, dan contact person (WhatsApp petugas).

Melaksanakan program secara berkesinambungan setiap 3 bulan.

Bermitra dengan LSM Orbit, Mahameru, Fatayat, serta organisasi kemasyarakatan dalam penyebaran informasi dan pelaksanaan program.

Menggandeng dukungan lintas sektor untuk memastikan keberlangsungan inovasi.

Dengan adanya program ini, Puskesmas Nguling berharap komunitas berisiko dapat lebih mudah memperoleh edukasi kesehatan, terbuka untuk melakukan pemeriksaan, serta terhindar dari risiko penyakit menular.

Melalui CEK KOMPRESSOR, kami berupaya menghadirkan pendekatan yang ramah, terbuka, dan berkesinambungan. Harapannya, kelompok berisiko bisa hidup lebih sehat bersama masyarakat sekitar, tambah Sukma Candra.

Inovasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Kecamatan Nguling serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.

Rahmasfn - Nguling 23 September 2025