Inovasi Ting Ting Jahe: Jurus Jitu Puskesmas Nguling 'Tinggalkan Anak Stunting Jadi Anak Hebat'

Nguling, 22 November 2025 - Puskesmas Nguling kembali menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kekurangan gizi kronis dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi "Ting Ting Jahe" (Tinggalkan Anak Stunting Jadi Anak Hebat). Acara ini melibatkan kader kesehatan, bidan desa, serta petugas Puskesmas sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat.

Kepala Puskesmas: Stunting Menentukan Kualitas Generasi

Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Puskesmas Nguling, dr. Eko Santoso Machfur. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa stunting adalah masalah serius yang memerlukan penanganan inovatif dan kolaboratif dari semua pihak.

"Stunting bukan hanya persoalan tinggi badan, melainkan ancaman nyata terhadap kualitas generasi penerus kita. Dampaknya sangat besar terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan," tegas dr. Eko Santoso Machfur.

Beliau menjelaskan bahwa anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kesulitan belajar, produktivitas yang rendah saat dewasa, dan masalah kesehatan yang buruk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, inovasi Ting Ting Jahe ini diharapkan mampu menjadi solusi praktis yang mudah diterapkan di lapangan untuk memastikan setiap anak Nguling tumbuh optimal.

Ahli Gizi: Intervensi Tepat dan Kiat Cerdas Memilih Nutrisi

Sesi pemaparan teknis Bimtek dilanjutkan oleh Indah Wahyuni, Amd.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Nguling yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Program Gizi. Ibu Indah memaparkan data terkini stunting di Nguling serta strategi intervensi yang paling efektif.

Bahaya Stunting dan Gizi Seimbang

Indah Wahyuni Amd.Gz menggarisbawahi secara terperinci mengapa stunting harus dicegah. "Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit kronis, kesehatan yang buruk sepanjang hidup, dan rendahnya produktivitas. Kita harus fokus pada pemberian gizi seimbang, terutama protein hewani seperti ikan, telur, dan daging, yang sangat penting untuk pertumbuhan linear dan perkembangan kognitif," jelasnya.

Tips Cerdas Memilih Susu Kemasan

Dalam upaya memberikan solusi praktis bagi orang tua, Ibu Indah juga secara spesifik memberikan panduan mengenai pemilihan susu kemasan atau susu kotak yang beredar di pasaran.

"Kami sering menemukan orang tua bingung memilih susu kotak yang benar-benar bernutrisi. Kunci utamanya adalah membaca komposisi. Jika Anda mencari susu kotak yang memiliki kadar susu segar lebih tinggi, pastikan 'susu segar' atau 'fresh milk' tertera pada urutan pertama atau kedua dalam daftar komposisi," ujarnya. "Komposisi yang didahulukan oleh gula, air, atau perisa, umumnya memiliki kandungan susu yang lebih rendah. Ini adalah langkah kecil namun krusial dalam memastikan asupan gizi terbaik bagi anak."

Puskesmas Nguling berharap, melalui Bimtek yang terperinci ini, Inovasi Ting Ting Jahe dapat berjalan optimal, sekaligus mewujudkan generasi Nguling yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.

sfn-22-11-25